Jumat, Oktober 16, 2009

Cara Bermain Poker

Permainan Poker pada intinya seperti ini:Pemain-pemain mengkombinasikan kartu2 yang terlihat di meja, dengan kartu milik mereka sendiri. Siapa yang kombinasi kartunya paling tinggi nilainya, itulah pemenang taruhan. Kombinasi tersebut dibentuk oleh 5 kartu, yang berasal dari dari kartu milik pemain sendiri dan kartu yang terlihat di meja.

Urut-urutan kombinasi kartu adalah sebagai berikut:

1. Kartu yang nilainya lebih tinggi akan mengalahkan kartu yang nilainya lebih rendah.

Nilai kartu 2 akan kalah dengan 3,
3 kalah dengan 4,
4 kalah dengan 5,
dst...
10 kalah dengan J (jack)
J kalah dengan Q (Queen)
Q kalah dengan K (King)
K kalah dengan A (Ace)
(dalam poker, A bisa menjadi angka 1 kalau mau, yang berarti nilai terendah). Jenis kartu tidak pengaruh sama sekali. Misalnya kartu J Hati dengan
kartu J Sekop (Spade) nilainya sama.
Bila ada 2/lebih pemain mempunyai nilai yang sama, maka dilihat kartu
keduanya, mana yang lebih tinggi nilainya.Misalnya dua pemain mempunyai
kartu tertinggi A Hati dan A Sekop, maka nilainya sama. Jadi dilihat kartunya
yang kedua. Mana yang nilainya lebih tinggi? Kalau masih sama juga, berarti
seri, dan uang taruhan dibagi 2.

2. Nilai kartu tertinggi berapapun juga, akan kalah dengan kombinasi kartu
yang bernama "One Pair".

3. "One Pair" kalah dengan "Two Pair",

4. "Two Pair" kalah dengan "Three of a Kind",

5. "Three of a Kind" kalah dengan "Straight",

6. "Straight" kalah dengan "Flush",

7. "Flush" kalah dengan "Full House",

8. "Full House" kalah dengan "Four of a Kind",

9. "Four of a Kind" kalah dengan "Straight Flush",

10."Straight Flush" kalah dengan "Royal Flush",

"One Pair"= satu pasangan kartu. Misalnya: 2-2-7-9-J
"Two Pair"= ada 2 pasangan kartu. Misalnya: 2-2-7-7-J
"Three of a Kind"= ada 3 kartu nilainya sama. Misalnya: 2-2-2-7-J
"Straight"= kartunya berurutan nilainya. Misalnya: A-2-3-4-5 atau
10-J-Q-K-A (kalau Q-K-A-2-3 gak boleh, karena dianggap tidak berurutan,
karena di sini A menjadi angka 1 yang merupakan angka terendah, sekaligus
menjadi Ace yang merupakan angka tertinggi).
"Flush"= Semua kartu sama jenisnya, dan nilainya tak berurutan. Misalnya
semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati.
"Full House"= Satu pasangan kartu dan tiga kartu sama. Gabungan "One
Pair" dan "Three of a Kind". Misalnya: 2-2-2-7-7 atau 3-3-J-J-J.
"Four of a Kind"= 4 kartu nilainya sama. Misalnya: 2-2-2-2-J
"Straight Flush"= Semua kartu sama jenisnya, dan nilainya berurutan.
Misalnya Semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati, dan nilainya
3-4-5-6-7.
"Royal Flush"= sama dengan "Straight Flush", tapi nilainya tertinggi.
Dengan kata lain merupakan kombinasi Flush yang paling baik. Misalnya:
semua 5 kartu tersebut adalah kartu Hati, dan nilainya 10-J-Q-K-A.

Kalau ada dua pemain mendapat "One Pair", maka dilihat mana pasangan
kartu yang paling tinggi nilainya. Misalnya 2-2-7-9-J, kalah dengan
3-3-5-7-J. Karena nilai 3 lebih tinggi daripada 2.

Kalau ada dua pemain mendapat "One Pair" yang nilainya sama, maka dilihat
kartu yang lain, mana yang lebih tinggi. Misalnya: 2-2-7-9-J, kalah dengan
2-2-8-9-J. Karena nilai 8 lebih tinggi daripada 9. 2-2-7-9-J kalah dengan
2-2-7-9-Q. Karena nilai Q lebih tinggi daripada J.
Begitu seterusnya, begitu pula pada kombinasi kartu yang lain. Misalnya:
"Straight" A-2-3-4-5 kalah dengan 3-4-5-6-7.
Bila ada dua pemain mempunyai nilai dan kombinasi kartu yang sama, maka
taruhan dibagi dua. Misalnya salah satu pemain mendapat 2-3-4-5-6, dan
pemain lainnya juga mendapat 2-3-4-5-6, maka hasilnya seri dan taruhan
dibagi dua.

Jadi sekali lagi, urut-urutan nilai kombinasi kartu dari yang terendah
adalah sebagai berikut:
- Kartu nilai tertinggi
- One Pair
- Two Pair
- Three of A Kind
- Straight
- Flush
- Full House
- Four of a Kind
- Straight Flush
- Royal Flush

Kalau sudah tahu urut-urutan kombinasi kartu poker, lalu cara mainnya
bagaimana?Ada bermacam-macam sistem cara main poker, diantaranya
ada yang namanya: "Texas Hold'em Rules", yaitu seperti ini:

- Misalkan ada 4 pemain. Pemain satu, pemain dua, pemain tiga, dan pemain
empat.

- Masing-masing pemain akan bergantian menjadi "dealer" (pembagi kartu),
bergantian searah dengan jarum jam. Misalnya pemain satu menjadi
"dealer", maka dia yang akan membagikan kartu-kartunya nanti.

- Sebelum kartu-kartu dibagikan, 2 pemain di sebelah kiri dealer menaruh
chip/taruhan, yang dinamakan "Ante". "Ante" yang pertama lebih kecil
daripada "ante" yang berikutnya. Misalnya: pemain satu adalah "dealer",
maka pemain sebelah kirinya, misalkan pemain dua, menaruh Ante nya 5
dolar, dan pemain selanjutnya lagi, yaitu pemain tiga, menaruh Antenya
sejumlah 10 dolar. "Ante" biasa dikenal juga dengan "Blind Bets".

- Kumpulan dari chip-chip/taruhan di tengah meja tersebut untuk
selanjutnya dinamakan "Pot".- Lalu kartu dibagi, masing-masing pemain
mendapat 2 kartu. 2 Kartu ini dinamakan "Private Cards"/"Hole Cards".

- Lalu setelah kartunya dilihat (pemain tak boleh lihat kartu milik
pemain lain, harus lihat miliknya sendiri!), pemain di sebelah kiri
pemain yang ngasih ante kedua, melakukan "bet" pertama kali. Dalam hal
ini karena yang ngasih ante kedua adalah pemain tiga, maka yang melakukan
"bet" pertama kali adalah pemain empat.

- "Bet" adalah taruhan, bisa "call", "raise",atau "fold"

- "Call" atau "Stay In", berarti dia akan ikut main, dengan menaruh
taruhan sejumlah uang yang ditaruhkan oleh pemain lain terakhir kali.
Dalam hal ini yang 10 dolar.

- "Raise" berarti dia akan ikut main, menaruh taruhannya, dengan nilai
taruhan yang lebih tinggi (lebih tinggi dari nilai taruhan sebelumnya,
dalam hal ini lebih tinggi dari 10 dolar, misalnya dia menaruh 20 dolar).

- "Fold" berarti dia tak akan ikut main. Jadi dia tak ikut taruhan, dan
menutup kartunya.

- Lalu disusul pemain sebelah kirinya lagi, mau "call", "raise", atau
"fold", begitu seterusnya.

- Setelah itu, 3 kartu dibagi terbuka dan diletakkan di pusat meja,
memulai ronde pasang taruhan yang kedua.

- Seperti sebelumnya, secara bergantian pemain-pemain melakukan lagi
"call", "raise", atau "fold", dimulai dari pemain di sebelah kiri yang
ngasih ante ke dua tadi. Kartu di pusat meja ini dinamakan "Community
Cards". Dan ronde ini dinamakan "Flop".

- Setelah itu, dibuka satu kartu lagi kartu "Community Cards" yang
keempat. Ini dinamakan "Turn Card"/"4th Street"

- disusul dengan "bet" atau taruhan lagi seperti sebelumnya.

- Lalu kartu terakhir "Community Cards" dibuka lagi, ini dinamakan "River
Card"/"5th Street".

- disusul dengan "bet" atau taruhan lagi seperti sebelumnya. Ini adalah
ronde taruhan yang terakhir.

- Lalu pemain-pemain membuka kartu miliknya, dan mengkombinasikan
kartu-kartunya dengan kartu yang terlihat di meja, membentuk 5 kartu yang
paling baik kombinasinya.

- Gampang kan?! Silakan bermain poker! Jangan taruhan pake uang beneran
loh. Nanti digerebek polisi karena judi.

Selasa, Oktober 13, 2009

Kejadia GEMPA di SUMBAR yg baru saya RASAKAN n ALAMI...

WAH, dah lama jga ya kagak posting di Blogger ne…

Sebenarnya q belum paham betul tentang Blogger…. tapi masih belajar n masih banyak bertanya….. mohon bantuan n saran teman2 semuanya tnt Situs ini….

Berhubung Kota saya sedang dilanda bencana GEMPA di SUMBAR, makanya saya baru bisa memposting ini…. Bencana yg begitu memilukan bagi saya dan semua masyarakat di dekat saya… Banyak korban n rumah yg hancur n bahkan ada yg hilang ditelan longsor,,, begitu memilukan, sehingga banyak diantara warga yg selamat menjadi TRAUMA akan terjadinya gempa lagi….

ini adalah pengalaman saya ketika gempa terjadi di LABOR INTERNET UNIVERSITAS NEGERI PADANG….

“Sesaat sebelum gempa terjadi tgl 30 September 2009 yaitu pukul 17.10, saya bersama ke 3 teman saya (Wiki, Bg Niksen, n Lingga) sedang ngenet di lantai 2 labor KK… jadi pada saat gempa terjadi, saya n teman2 berada di lantai 2…. saat gempa terjadi, semua bangunan bergetar hebat hingga mw runtuh… tapi dg inisiatif saya n teman2 langsung turun kebawah takut klo bangunan nya runtuh… setelah tiba dipintu (pintu ada 2 yg satu pintu kayu, yg satunya lagi jeruji,,), ternyata pintu jeruji dibawah terkunci akibat gempa, jadi tanpa pikir panjang terpaksa pintu didobrak (bahasa minangnya: di dongkak)… setelah kami berada diluar semuanya, kami terkejut karena dinding pembatas antara FT dg Seni rupa ternyata ambruk sehingga membuat kami takut ditambah lagi tanah yg berada disekitar kami langsung retak n terbelah agk besar… teman saya yg cewek Lingga, langsung menangis,,, tapi Bg Niksen langsung menasehatinya…

Setelah berada diluar, saya tanpa pikir panjang langsung pergi dari sana dg motor yg sudah jatuh akibat gempa bumi… saya langsung berpikir tentang kel saya… maka saya putuskan untuk pulang,,, tetapi apa yg terjadi,,, ternyata jalan yg saya lewati untuk pulang sudah disesaki oleh kendaraan n mobil yg begitu banyak buat pergi keluar dari UNP,,, katanya takut adanya TSUNAMI…

Wah, saya disini benar2 bingung,,, gmana caranya supaya pulang ya sementara rumah saya (org tua saya n adik2 saya,,,) berada dipinggir pantai,,,, akhirnya karena banyak nya mobil yg menuju ke atas (keluar UNP) akhirnya saya putuskan untuk mencari jalan yg dekat buat pulang kerumah (pikiran saya menuju cendrawasih,,.)…. tapi setelah sampai ternyata dsana jga dah banyak jga mobil n motor keluar dari sana… sementara banyak bangunan yg roboh n hancur… akhirnya saya bertemu teman saya yg sedang berjalan… akhirnya kami putuskan buat pergi ke daerah yg agak tinggi takut klo ada TSUNAMi n gak memikirkan lagi kel saya karena saya dah pasrah ma ALLAH dg semua yg akan terjadi… kami pergi pake motor wlw bensin tgal dikit…ke jalan Tunggul hitam, karena semua org menuju ksana…

Setelah sekian lama berjalan (45 menit), akhirnya sampai jga saya n teman di By Pass…. Setelah itu saya langsung menyusuri By Pass tersebut buat cari jalan pulang, n pikiran saya terpikir yaitu dr LUMIN (Lubuk Minturun)…. Akhirnya saya langsung beranikan diri buat pulang kerumah dari Lumin yg tembus ke Tabing…

karena ada sebagian org jga yg balik makanya saya balik…. setelah beberapa lama, ternyata terjadi macet yg luar biasa… ini terjadi di dekat simpang tabing… semua mobil n motor mw menuju ke lumin, sementara saya n sebagian kecil pengendara balik, makanya terjadi kemacetan,,, carut marut para pengendara tidak dapat dihindarkan,,, akhirnya setelah beberapa lama akhirnya ada seorang bapak2 bersama pemuda dsana membiarkan kami lewat bagi yg mw balik… tp jalannya dialihkan keluar dari ATIP bukan simpang tabing….

Setelah akhirnya beberapa saat, saya langsung pulang kerumah, n pikiran saya langsung berpikir rumah saya pasti roboh… tp setelah sampai dirumah pukul 19.30, Alhamdulillah Rumah saya masih berdiri n itu membuat saya senang,,, tp, kmana ya keluarga saya??? HP gak aktif,,,, Jaringan gak Conekc… Lampu langsung Mati… gak da yg bsa dihubungi….

Akhirnya saya mencari2 keluarga saya, buat memastikan keberadaan mereka… Saya berjalan trus sambil melihat semua yg ada didekat saya… semua org yg ada di sekitar rumah saya (Jl. Gajah) mw pergi buat mengungsi… akhirnya saya putuskan buat shalat di Mesjit Al-Azhar UNP…. setelah shalat, org banyak berkumpul dsana n mana tw kel saya ada jga dsana… setelah beberapa saat, akhirnya ALHAMDULILLAH keluarga saya selamat semuanya… saya langsung mengucap syukur atas keselamatan mereka….

Thanks Ya ALLAH Atas Karunia-Mu kepada Hamba2 mu yg shaleh…

Rabu, Januari 28, 2009

Portal Akademik UNP


Download Panduan Portal Akademik UNP

Kamis, Januari 22, 2009

Teks Pidato Pelantikan Presiden AS Barack Hussein Obama

Jakarta (ANTARA News) - Berikut teks lengkap pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, tadi malam (WIB), di Capitol Hill, Washington DC dari siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, tadi siang.

Rekan-rekan sebangsa dan setanah air:

Saya berdiri di sini hari ini terenyak oleh tugas di depan kita, berterima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan, dan teringat akan pengorbanan oleh leluhur kita. Saya berterima kasih kepada Presiden Bush atas jasanya pada bangsa kita, dan juga atas kemurahan hati dan kerjasama yang ditunjukkannya pada masa transisi ini.

Sudah 44 warga Amerika yang diambil sumpahnya sebagai presiden. Kata-kata dalam sumpah jabatan itu telah diucapkan dimasa kemakmuran dan dimasa damai. Namun, ada kalanya sumpah jabatan kepresidenan itu diambil di tengah-tengah situasi gawat dan badai yang berkecamuk. Pada saat-saat demikian, Amerika terus melaksanakan tugasnya bukan hanya karena ketrampilan atau visi mereka yang memegang jabatan tinggi, tetapi karena kita rakyat Amerika tetap setia pada cita-cita leluhur kita dan setia pada dokumen-dokumen yang dirumuskan oleh para pendiri negara kita.

Demikianlah adanya, dan memang selalu demikianlah yang harus dilakukan oleh generasi orang Amerika yang sekarang ini.

Memang sudah dipahami bahwa kita sedang berada di tengah krisis. Bangsa kita kini sedang terlibat perang, melawan jaringan kekerasan dan kebencian yang jauh jangkauannya. Ekonomi kita sangat lemah, akibat ketamakan dan tindakan tidak bertanggung jawab oleh sebagian pihak, tetapi juga karena kegagalan kita secara kolektif untuk membuat pilihan-pilihan sulit, dan kegagalan kita mempersiapkan bangsa bagi abad baru. Banyak rumah yang disita, lapangan kerja menurun drastis, bisnis gulung tikar. Asuransi kesehatan kita terlalu mahal, murid-murid sekolah kita banyak yang gagal, dan setiap hari terlihat bukti bahwa cara-cara kita menggunakan energi justru memperkuat musuh-musuh kita dan mengancam planet kita.

Semua itu merupakan indikator krisis, yang didasarkan pada data dan statistik. Yang kurang bisa diukur tetapi tidak kurang pentingnya adalah melemahnya keyakinan di seluruh pelosok Amerika - kekhawatiran terus-menerus bahwa kemerosotan Amerika tak terelakkan lagi, dan bahwa generasi berikutnya harus mengurangi harapannya.

Hari ini saya katakan kepada kalian bahwa tantangan-tantangan yang kita hadapi adalah nyata. Tantangan ini serius dan banyak. Tidak akan mudah diatasi dan tidak bisa diatasi dalam jangka pendek. Tetapi ketahuilah ini, Amerika, semua tantangan ini akan kita hadapi.

Pada hari ini, kita berkumpul karena kita lebih memilih harapan daripada ketakutan, kesatuan tujuan daripada konflik dan pertentangan.

Pada hari ini, kita berkumpul untuk menyatakan berakhirnya keluhan-keluhan kecil dan janji-janji palsu, saling-tuduh dan berbagai dogma lusuh yang sudah terlalu lama mencekik politik kita.

Negara kita masih muda, dengan meminjam kata-kata dalam Kitab Suci, saatnya sudah tiba kita menepiskan sifat ke kanak-kanakan. Saatnya sudah tiba untuk menandaskan lagi semangat kita yang tegar, memilih jalan sejarah yang lebih baik, melanjutkan pemberian berharga, gagasan mulia yang diteruskan dari generasi ke generasi: yaitu janji yang diberikan Tuhan bahwa semua kita setara, kita semua bebas, dan semua layak memperoleh kesempatan untuk mengejar kebahagiaan sepenuhnya.

Dalam menandaskan kebesaran bangsa kita, kita memahami bahwa kebesaran tak pernah diberikan begitu saja. Mencapai kebesaran harus dengan kerja-keras. Perjalanan yang kita tempuh tak pernah mengambil jalan pintas. Perjalanan kita bukan bagi mereka yang tidak-tabah, bukan bagi mereka yang suka bermalas-malas daripada bekerja, atau bagi yang hanya mengejar kekayaan dan menjadi terkenal. Perjalanan kita adalah bagi mereka yang berani mengambil risiko, mereka yang melakukan hal-hal baru dan membuat barang-barang baru. Sebagian mereka menjadi terkenal, tetapi acap kali laki-laki dan perempuan tak dikenal dalam pekerjaan mereka, yang telah mengusung kita di atas jalan berbatu-batu menuju kemakmuran dan kebebasan.

Demi kita, mereka mengemas harta milik mereka yang tak seberapa dan menyeberangi samudera untuk mencari kehidupan baru.

Demi kita, mereka banting-tulang dengan upah minim dan menetap di Pantai Barat, menahankan pukulan cambuk dan mencangkul tanah yang keras.

Demi kita, mereka bertempur dan mati, di tempat-tempat seperti Concord dan Gettysburg, Normandy dan Khe San.

Lelaki dan perempuan ini terus menerus berjuang dan berkorban dan bekerja hingga kulit tangan mereka mengelupas, agar kita bisa mengecap kehidupan yang lebih baik. Mereka melihat Amerika lebih besar dari jumlah ambisi kita secara perorangan, lebih besar daripada perbedaan status keluarga, atau kekayaan ataupun partai atau kelompok.

Perjalanan inilah yang kita teruskan hari ini. Kita masih merupakan negara paling makmur dan paling berpengaruh di Bumi. Para pekerja kita tidak kurang produktifnya dibandingkan dengan waktu ketika krisis ini dimulai. Otak kita masih seinventif seperti pada awal krisis ini, barang dan jasa kita masih diperlukan seperti pada minggu lalu atau bulan lalu, atau tahun lalu. Kapasitas kita tetap tak berkurang. Tetapi masa kita untuk berdiam diri, melindungi kepentingan sempit dan menunda keputusan-keputusan yang tak menyenangkan, sudah harus berlalu. Mulai hari ini, kita harus bangkit sendiri, membersihkan debu yang menempel, dan mulai lagi bekerja memperbaharui Amerika.

Karena kemana saja kita melihat, ada yang harus kita lakukan. Keadaan ekonomi mengharuskan tindakan yang berani dan segera, dan kita akan bertindak bukan hanya untuk menciptakan lapangan kerja baru, tetapi untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan. Kita akan membangun jalan dan jembatan, jaringan listrik dan jaringan digital yang menyuburkan perdagangan dan mengikat kita bersama. Kita akan memulihkan sains ke tempat yang selayaknya, dan menggunakan kehebatan teknologi untuk meningkatkan mutu perawatan kesehatan dan menurunkan biayanya. Kita akan memanfaatkan tenaga matahari, tenaga angin dan lainnya untuk menjalankan mobil-mobil dan pabrik-pabrik kita. Dan kita akan mengubah sekolah dan perguruan tinggi dan universitas untuk memenuhi tuntutan era baru. Semua ini bisa kita lakukan. Dan semua ini akan kita lakukan.

Tentu, ada orang yang meragukan skala ambisi kita - dengan mengatakan sistem ekonomi kita tidak bisa mentolerir terlalu banyak rencana besar. Daya ingat mereka tidak cukup lama. Mereka telah melupakan apa yang dilakukan negara ini, apa yang bisa dicapai oleh laki-laki dan perempuan yang hidup bebas, apabila imajinasi digabung demi tujuan bersama, dan kebutuhan digabung dengan ketabahan.

Yang tidak dipahami oleh mereka yang sinis adalah tanah tempat mereka berpijak telah bergeser, bahwa argumen basi dalam politik yang telah begitu lama menyita waktu kita - tidak lagi berlaku. Pertanyaan yang kita ajukan sekarang bukan apakah pemerintah kita terlalu besar atau terlalu kecil, tetapi apakah pemerintah kita bisa berfungsi, apakah pemerintah bisa menolong para keluarga mencari pekerjaan dengan upah yang layak, asuransi kesehatan yang terjangkau, dan pensiun yang berarti. Apabila jawabannya - ya, kita berniat untuk terus bergerak maju. Apabila jawabannya tidak, programnya akan dihentikan. Dan mereka yang mengatur uang rakyat akan dimintai pertanggung-jawabannya - supaya mengeluarkan uang secara bijaksana, mengubah kebiasaan buruk, dan melakukan bisnis kita dengan jujur - karena hanya dengan demikian kita bisa memulihkan kepercayaan penting antara rakyat dan pemerintah.

Kita juga tidak mempertanyakan apakah kekuatan pasar bebas itu baik atau buruk. Kekuatan pasar bisa membina kekayaan dan memperluas kebebasan kita. Tetapi krisis ini telah mengingatkan kita bahwa tanpa pengawasan yang ketat, kekuatan pasar bebas itu bisa terlepas dari kontrol, dan suatu bangsa tidak bisa makmur untuk waktu lama apabila hanya mementingkan orang kaya. Keberhasilan ekonomi kita tidak hanya tergantung pada besarnya Produk Domestik Bruto, tapi seberapa jauh meluasnya kemakmuran itu, pada kemampuan kita memberikan kesempatan kepada tiap orang yang mau bekerja, dan bukan karena belas kasihan karena itulah jalan yang paling pasti guna mencapai kemakmuran bersama.

Mengenai pertahanan kita bersama, kita menolak dan menganggap palsu pilihan antara keselamatan dan idaman atau cita-cita kita. Para Pendiri Negara ini dihadapkan pada bahaya yang tak terbayangkan, menyusun sebuah piagam untuk menjamin supremasi hukum dan hak setiap orang, sebuah piagam yang diperkuat oleh perjuangan generasi demi generasi. Semua cita-cita ini masih menerangi dunia, dan kita tidak akan meninggalkannya demi mencapai penyelesaian yang cepat. Karena itu, bagi semua orang dan pemerintahan yang menyaksikan pelantikan hari ini, mulai dari kota-kota yang termegah sampai ke desa kecil di mana ayah saya dilahirkan, ketahuilah bahwa Amerika adalah sahabat setia negara dan sahabat setiap lelaki, setiap perempuan, dan setiap anak yang menghendaki masa depan yang damai dan bermartabat, dan bahwa kita siap untuk memimpin lagi.

Ingatlah bahwa generasi-generasi sebelumnya menundukkan fasisme dan komunisme bukan hanya dengan misil dan tank, tetapi dengan aliansi yang kokoh dan keyakinan besar. Mereka memahami bahwa kekuatan saja tidak bisa melindungi kita, dan bahwa kekuatan itu tidak memberi kita hak berbuat sekehendak hati kita. Sebaliknya mereka tahu bahwa kekuatan kita tumbuh melalui penggunaan yang bijaksana, keamanan kita berasal dari adilnya tujuan kita, kekuatan contoh yang kita berikan, dan kerendahan hati serta kesanggupan menahan diri.

Kita adalah penjaga warisan ini. Dibimbing oleh prinsip-prinsip ini, sekali lagi kita bisa menghadapi ancaman-ancaman baru itu yang menuntut upaya lebih besar, bahkan kerja-sama dan pemahaman lebih besar antar-negara. Kita akan mulai secara bertanggung jawab meninggalkan Irak kepada bangsa Irak, dan menempa perdamaian di Afghanistan. Bersama teman-teman lama dan bekas saingan kita, Amerika akan bekerja tanpa lelah untuk mengurangi ancaman nuklir, dan mengurangi bahaya pemanasan bumi. Kita tidak akan minta maaf atas cara kehidupan Amerika, tidak akan goyah dalam mempertahankannya, dan bagi mereka yang hendak mendorong tujuan mereka dengan terror dan membantai orang-orang tak bersalah, kami katakan kepada mereka, semangat kita lebih kuat dan tidak terpatahkan, kalian tidak akan unggul dari kami, dan kalian akan kami kalahkan.

Kami sadar bahwa warisan bangsa yang beraneka warna adalah suatu kekuatan, dan bukannya sebuah kelemahan. Bangsa kita terdiri dari orang Kristen dan Islam, Yahudi dan Hindu, dan bahkan orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan. Kita telah dibentuk oleh campuran berbagai bahasa dan kebudayaan, yang berasal dari segala pelosok dunia. Dan karena kita telah merasakan pahitnya perang saudara dan segregasi rasial, dan keluar dari masa kegelapan menjadi sebuah bangsa yang lebih kuat dan lebih bersatu, kita yakin bahwa pada suatu hari nanti semua rasa kebencian akan hilang, bahwa semua garis-garis pembatas antar suku bangsa akan luluh, dan bahwa dunia ini akan menjadi semakin kecil. Kerendahan hati kita akan tampak dengan sendirinya, dan Amerika harus memainkan perannya dalam menyongsong era perdamaian yang baru.

Bagi dunia Muslim, kami akan mencari cara baru ke depan berdasarkan pada kepentingan bersama dan saling menghormati. Bagi para pemimpin dunia yang berusaha menanam bibit konflik, atau menyalahkan dunia Barat atas kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakatnya, ketahuilah bahwa rakyat Anda akan menilai Anda pada apa yang Anda bangun, bukan pada apa yang Anda musnahkan. Bagi mereka yang hendak menggenggam kekuasaan melalui korupsi dan kekejian dan membungkam orang yang tidak setuju pada kebijakan mereka, yakinlah bahwa kalian berada pada sisi yang keliru, tapi kami akan mengulurkan tangan jika kalian tidak lagi mengepalkan tinju.

Bagi rakyat negara-negara miskin, kami berjanji akan bekerja bersama kalian untuk membuat ladang kalian subur dan membuat air bersih mengalir, untuk memberi makan tubuh yang kelaparan, dan memenuhi kebutuhan mental. Dan kepada negara-negara seperti negara kita yang relatif menikmati kemakmuran, kita tidak bisa lagi bersikap tidak peduli pada kesengsaraan di luar perbatasan kita, dan kita tidak bisa menghabiskan sumber-sumber dunia tanpa mempedulikan dampaknya. Karena dunia sudah berubah dan kita harus berubah dengannya.

Sambil kita mempertimbangkan jalan yang terbentang di depan kita, kita mengingat dengan rasa terima kasih orang-orang Amerika yang gagah berani, yang pada saat ini, berpatroli di gurun dan gunung yang sangat jauh. Ada sesuatu yang hendak mereka katakan pada kita hari ini, seperti yang dibisikkan sepanjang masa oleh para pahlawan kita yang kini dimakamkan di Arlington. Kita menghormati mereka bukan hanya karena mereka menjaga kebebasan kita tetapi karena mereka menunjukkan arti pengorbanan, kesediaan untuk mencari arti yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dan pada saat ini, saat yang akan tercatat dalam sejarah generasi - semangat inilah yang harus ada pada kita semua.

Sebanyak apapun yang bisa dan harus dilakukan pemerintah, pada akhirnya kepercayaan dan tekad rakyat Amerika-lah yang diandalkan negara ini. Misalnya kebaikan hati untuk menampung orang yang kena musibah walaupun tidak kita kenal, atau pekerja yang tanpa pamrih rela mengurangi jam kerja mereka daripada melihat seorang teman di-PHK, yang membuat kita keluar dari kegelapan. Adalah keberanian para pemadam kebakaran untuk menerobos masuk ke rumah yang penuh asap, dan juga kesediaan orang tua untuk membesarkan anak, yang kelak akan menentukan nasib kita.

Tantangan kita mungkin baru. Alat-alat yang kita gunakan untuk mengatasinya mungkin baru. Tetapi pada nilai-nilai itulah keberhasilan kita bergantung - yaitu kerja keras dan kejujuran, ketabahan dan berlaku secara adil, toleransi dan rasa ingin tahu, kesetiaan dan patriotisme - semua itu sudah lama ada. Semua itu memang benar. Semua itu telah menjadi kekuatan kemajuan sepanjang sejarah. Jadi yang dituntut sekarang adalah kembalinya kepada nilai-nilai ini. Apa yang diperlukan dari kita sekarang ini adalah era pertanggungjawaban yang baru - suatu pengakuan, dari tiap orang Amerika, bahwa kita mempunyai kewajiban bagi diri kita sendiri, bagi negara kita dan bagi dunia, kewajiban yang kita lakukan dengan senang hati, bukan dengan bersungut-sungut, karena kita tahu tidak ada yang lebih memuaskan bagi jiwa kita, yang merupakan definisi karakter kita, daripada memberikan segalanya untuk menyelesaikan tugas yang sulit.

Inilah pengorbanan dan janji kewarganegaraan.

Inilah yang menjadi sumber keyakinan kita - pengetahuan bahwa Tuhan meminta kita untuk memperbaiki keadaan yang tidak pasti.

Inilah arti kebebasan dan kepercayaan kita- mengapa laki-laki dan perempuan dan anak-anak dari tiap ras dan tiap keyakinan bisa ikut dalam perayaan di lapangan yang indah ini, dan mengapa seorang lelaki yang ayahnya lebih 60 tahun lalu mungkin tidak dilayani di restoran, sekarang bisa berdiri di depan anda untuk diambil sumpahnya sebagai presiden.

Jadi marilah kita hari ini mengenang siapa kita dan sejauh mana jalan yang kita tempuh. Pada tahun kelahiran Amerika, pada bulan yang terdingin, sekelompok patriot berkumpul di depan api unggun yang mulai padam di bantaran sungai yang beku. Ibukota telah ditinggalkan, musuh terus maju, salju tampak berlumuran darah. Pada saat itu, ketika nasib revolusi kita sangat diragukan, bapak bangsa kita memerintahkan supaya kalimat berikut dibacakan kepada semua rakyat Amerika:

"Beritahukanlah pada dunia masa depan, bahwa di tengah musim dingin, saat apapun tiada kecuali harapan dan kebajikan - bahwa kota dan negara, waspada akan bahaya bersama, akhirnya bersatu untuk menghadapinya."

Amerika; Dalam menghadapi musuh bersama, dalam masa sulit kita ini, mari kita ingat kata-kata emas itu. Dengan harapan dan kebajikan, mari kita hadapi bersama sekali lagi sungai beku ini, dan bertahan dari badai apapun yang akan tiba. Biarkan cucu-cucu kita berkata bahwa kita telah diuji dan kita menolak untuk mengakhiri perjalanan ini, bahwa kita tidak mundur dan mata kita terpaku ke ufuk fajar dan dengan berkat Tuhan, kita meneruskan anugerah kebebasan dan mengantarkannya dengan selamat bagi generasi masa depan.

Jumat, Januari 16, 2009

UNP Terapkan KRS Online

Universitas Negeri Padang (UNP) mulai tahun akademik 2008/2009 menerapkan Pendaftaran Mahasiswa baru secara Online. Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 5 s.d 14 Agustus 2008 (Jalur SNMPTN, PMDK, dan Prestasi) juga dilaksanakan pada satu tempat (sistem satu atap) sehingga memudahkan para mahasiswa baru dalam pengurusan pendaftaran mereka.

Pada sistem baru ini, mahasiswa melakukan entri biodata sendiri yang meliputi biodata pribadi, orang tua, sekolah, wali, dan beberapa data pendukung lainnya. Sebagai antisipasi menghindari kesalahan dalam proses entri data, mahasiswa baru dibimbing dan dipandu oleh Tim Pengembangan ICT UNP dbantu oleh mahasiswa senior.

Pada tahapan entri biodata online ini, mahasiswa wajib melakukan validasi pembayaran SPP dan SKMB pada petugas. Yang menarik, validasi pembayaran SPP dan SKMB ini langsung membaca pembayaran SPP dan SKMB mahasiswa ke Server SPP Online Bank Nagari secara online. Jadi, sesaat setelah mahasiswa membayar SPP dan SKMB mereka bisa langsung melapor ke petugas validasi. Setelah itu mahasiswa akan diberi username dan password sehingga bisa login ke sistem registrasi dengan alamat url http://sireg.unp.ac.id/index_mahasiswa.php (dari Jaringan L1okal UNP).

Setelah proses entri biodata selesai, mahasiswa baru bisa langsung mengambil print-out biodata mereka, surat pernyataan, dan bukti tanda terima kepada Petugas Verifikasi. Disamping itu, mereka juga diberikan username dan password untuk login ke sistem KRS Online UNP dengan alamat url http://portal.unp.ac.id (bisa diakses dimana saja)

Pelatihan Entri Kurikulum dan Jadwal Online

December 15, 2008

Dalam rangka pengembangan ICT di Universitas Negeri Padang, pada 15 s.d. 24 Desember 2008 dilaksanakan pelatihan entri kurikulum dan jadwal online. Pelatihan diikuti oleh pimpinan jurusan/prodi dan salah seorang staf jurusan/prodi, masing-masing jurusan/prodi diberikan pelatihan entri data kurikulum dan jadwal online selama tiga hari.

Pelatihan ini sendiri selain untuk kesinambungan kegiatan pengembangan ICT UNP yang telah dilaksanakan sebelumnya juga untuk mempersiapkan jadwal perkuliahan online yang direncanakan sudah dapat diakses oleh mahasiswa pada semester Januari - Juni 2009 . Diharapkan pada semester Januari - Juni 2009 mahasiswa sudah dapat melaksanakan pengisian KRS secara online melalui portal akademik di alamat http://portal.unp.ac.id