Inisiasi
1
Memahami Komunikasi Manusia
Manusia dalam kehidupan sehari-hari
tidak lepas dari komunikasi. Kegiatan komunikasi itu,pada dasarnya ada 4
kegiatan pokok yaitu (a) berbicara, (b) mendengarkan, (c) membaca, dan (d)
menulis. Keempat kegiatan tersebut biasanya dikategorikan menjadi dua bentuk
komunikasi yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis.
Ada banyak definisi Komunikasi.
Salah satunya dikemukakan oleh Everette M. Roger (dalam Mulyana,
2005a:62). Roger mengatakan bahwa komunikasi adalah “proses di mana satu ide
dialihkan dari sumber kepada seorang penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkat laku mereka”. Definisi tersebut menggambarkan proses sekaligus
tujuan dari proses tersebut, yang dalam ungkapan Lasswell dinamakan sebagai
efek. Mulyana (2005a:69) sendiri, setelah menguraikan berbagai definisi
komunikasi kemudian menjelaskan bahwa komunikasi disebut proses karena
merupakan kegiatan yang ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan
perpindahan.
Komunikasi dalam hal ini tentu saja
erat kaitannya dengan proses. Ketika bicara proses, maka konteks komunikasi
memegang peranan penting. Konteks komunikasi menurut Mulyana (2005a:69-70)
adalah semua faktor yang berada di luar orang yang berkomunikasi.
Faktor-faktor tersebut oleh Mulyana dikelompokkan menjadi (a) fisik seperti
cuaca, suhu udara, dan warna dinding; (b) psikologis, seperti sikap,
kecenderungan dan prasangka; (c) sosial, seperti norma kelompok dan nilai
sosial; dan (d) waktu, yitu saat komunikasi berlangsung. Kita bisa melihat
model komunikasi yang lain, yang secara tak langsung sesungguhnya juga
menunjukkan konteks komunikasi yaitu Model S-C-M-R dari David K. Berlo
Berlo menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikator (sumber) dan komunikasi (penerima) yaitu keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan budaya. Sedangkan pesannya
sendiri dikembangkan berdasarkan elemen pesan, struktur pesan, isi pesan,
perlakuan (treatment) pesan dan kode pesan. Sedangkan saluran yang
dipergunakan dalam komunikasi akan berkaitan dengan panca-indra kita. Dalam
model tersebut, dikemukakan pengaruh pada sumber dan komunikan yang bisa
menjadi konteks komunikasi.
Dari model tersebut kita bisa
melihat bagaimana, misalnya, keterampilan komunikasi menjadi salah satu faktor
penting dalam proses komunikasi. Keterampilan komunikasi inilah yang antara
lain mendorong manusia mempelajari komunikasi. Dengan memiliki keterampilan
komunikasi kita bisa melakukan komunikasi yang efektif. Selain itu, hal lain
yang penting kita perhatikan adalah bagaimana pesan yang kita buat itu
mengikuti struktur tertentu, misalnya. Apa yang dikemukakan Berlo ini penting
kita kuasai untuk memahami praktik komunikasi bisnis yang akan kita pelajari
pada modul-modul berikutnya.
Komponen Proses Komunikasi
Adapun komponen-komponen dalam
proses komunikasi yaitu:
- Komunikator, yang di dalamnya mencakup faktor-faktor seperti keterampilan komunikasi, sikap, pengatahuan dan sistem sosial serta pengaruh kultural, sosiokultural dan psikokultural
- Pesan, yang disusun dengan elemen, isi, struktur tertentu yang merupakan hasil transformasi dari pikiran/gagasan/perasaan dalam proses encoding yang dilakukan komunikator yang kemudian di-decode oleh komunikan.
- Media atau saluran komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan yang dicerap melalui pancaindra.
- Komunikan, yang di dalamnya terkandung faktor-faktor seperti yang ada pada komunikator.
- Efek, yang merupakan akibat yang ditimbulkan dari kegiatan komunikasi yang biasanya dirumuskan sebagai perubahan atau peneguhan sikap, pendapat dan perilaku. Efek pun adakalanya juga disebut sebagai tujuan komunikasi atau untuk menunjukkan keberhasilan komunikasi.
- Umpan-balik, merupakan respons komunikasi selama proses komunikasi berlangsung yang bisa mengubah pesan komunikasi, media komunikasi atau komunikator.
- Gangguan komunikasi, gangguan yang dipandang membuat komunikasi tidak efektif. Gangguan komunikasi ini bisa berupa gangguan psikologis, gangguan fisik atau gangguan semantik dan gangguan mekanis.
- Lingkungan, merupakan pemberi pengaruh pada proses komunikasi manusia karena proses komunikasi tidak berlangsung di ruang hampa.
Mengapa manusia membutuhkan
komunikasi? Dimbleby dan Burton (1985:10-12) memberikan daftar kebutuhan
komunikasi manusia, yaitu:
- Untuk mempertahankan hidup (survival). Kita bisa mengambil contoh saat orang lapas atau haus kemudian meminta makanan atau saat orang berobat ke dokter menyatakan keluhan penyakitnya.
- Kerjasama. Di mana pun manusia membutuhkan orang lain, sehingga manusia akan bekerjasama dengan manusia lain dan komunikasi menjadi jembatan untuk menjalin kerjasama itu.
- Personal. Setiap manusia kan membutuhkan untuk mengkomunikasikan dirinya. Misalnya dengan menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan siapa dirinya melalui apa yang dipakainya atau buku yang dibacanya. Manusia pun terkadang membutuhkan menuliskan apa yang dialaminya dalam buku hariannya.
- Sosial. Sebagai manusia tentu kita akan terlibat bersama orang lain dalam kehidupan sosial kita. Kita berkomunikasi dengan orang lain seperti mengemukakan gagasan atau memberikan sumbangan pemikiran atas satu persoalan kemasyarakatan.
- Praktis. Kita pun terlibat dalam kegiatan-kegiatan praktis, seperti kegiatan bisnis. Kegiatan praktis tersebut pada dasarnya kita lakukan untuk menjaga agar masyarakat kita bisa berjalan dengan baik.
- Ekonomis. Kita pun membutuhkan komunikasi karena kepentingan ekonomis seperti melakukan promosi atau memasang iklan di media massa.
- Informasi. Kita membutuhkan komunikasi untuk mendapatkan informasi mengenai dunia sekeliling kita.
- Bermain. Komunikasi pun kita butuhkan antara lain untuk bermain-main. Ada banyak permainan yang bisa kita lakukan dengan menggunakan komunikasi seperti tebak-tebakan. Termasuk ke dalam fungsi ini adalah bercanda, melucu atau menuturkan cerita lucu.
Rudolph F.
Verderber (dalam Mulyana 2005a:4) menyebut fungsi komunikasi itu adalah (a) fungsi
sosial, yaitu untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang
lain, membangun dan memilihara hubungan; dan (b) fungsi pengambilan
keputusan yaitu memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada
saat tertentu. Sedangkan William I. Gorden (dalam Mulyana, 2005a:5) menyebutkan
fungsi komunikasi itu adalah (a) komunikasi sosial, (b) komunikasi
ekspresif, (c) komunikasi ritual, dan (d) komunikasi instrumental. Satu hal
penting yang dikemukakan Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi tersebut
adalah tidak saling meniadakan sehingga fungsi satu peristiwa komunikasi tidak
saling independen melainkan berkaitan dengan fungsi-fungsi yang lain, meski ada
satu fungsi yang lebih dominan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar