Jumat, Maret 18, 2016

Inisiasi 2 Komunikasi Bisnis



INISIASI 2 KOMUNIKASI BISNIS
Memahami komunikasi bisnis, harus dimulai dari pemahaman tentang tipe komunikasi bisnis. Setelah tipe komunikasi dipahami, maka baru dilanjutkan dengan penyusunan teknik penyusunan pesan komunikasi bisnis.
Di samping itu, kita juga harus mengerti bentuk-bentuk komunikasi bisnis terutama dengan perkembangan penggunaan teknologi informasi. Keberadaan teknologi informasi bukan berarti meninggalkan model komunikasi konvensional, tetapi saling melengkapi.
Secara sederhana, definisi komunikasi adalah interaksi sosial melalui pesan. Definisi ini menekankan betapa pentingnya pesan dalam proses komunikasi manusia. Dalam konteks komunikasi bisnis, maka komunikasi di definisikan sebagai interaksi sosial melalui pesan bisnis atau interaksi bisnis melalui pesan.
Dengan demikian, maka dalam proses komunikasi bisnis, menunjukkan betapa pentingnya pesan. Kita bahkan bisa menyatakan, tidak ada komunikasi tanpa pesan atau tidak akan ada komunikasi bisnis yang bisa dilakukan tanpa pengiriman dan penerimaan pesan.
Agar bisa menyusun pesan komunikasi bisnis yang tepat, maka terlebih dahulu memahami bentuk-bentuk komunikasi bisnis yaitu (a) komunikasi verbal, (b) komunikasi nonverbal, (c) komunikasi visual, dan (d) komunikasi audio-visual. Pada dasarnya keempat tipologi itu memiliki persamaan dan perbedaan. Kesamaan itu terletak pada tujuannya, yaitu sama-sama digunakan untuk mencapai tujuan bisnisatau bila dibuat lebih spesifik lagi untuk mencapai tujuan organisasi bisnis. Sedangkan perbedaan yang paling jelas adalah pada proses penyampaian pesan, kendati pesannya boleh jadi sama, karena ada yang menggunakan pesan yang didominasi pesan verbal untuk komunikasi verbal, dan pesan nonverbal untuk komunikasi nonverbal.
Dalam komunikasi verbal, pesan yang disampaikan menggunakan lambang-lambang atau simbol-simbol bahasa lisan atau tulisan dalam bentuk kata-kata, yang secara kultural ada kesepakatan atas maknanya. Sedangkan dalam komunikasi nonverbal, pesan disampaikan melalui bahasa tubuh (body language), nada suara (intonasi), jarak antara komunikator dan komunikan (proxemic), bahkan melalui pakaian dan penampilan kita. Sementara dalam komunikasi visual, pesan disampaikan untuk diterima komunikan melalui indra penglihatannya sehingga disajikan dlam bentuk grafik, foto atau gambar diam (still picture).
Dalam dunia bisnis, bentuk komunikasi visual yang paling mudah kita kenali adalah iklan di suratkabar dan majalah. Lain halnya dengan komunkasi audio-visual yang menyampaikan pesan pada komunikan melalui pesan yang ditangkap melalui indra penglihatan dan pendengaran. Oleh sebab itu, pesan disajikan tidak hanya dalam bentuk gambar diam tapi juga dalam bentuk animasi, yang dilengkapi dengan efek suara. Perbedaan ini sekaligus menjadi kelebihan komunikasi audio-visual, terutama dalam menarik perhatian khalayak dan dramatisasi pesan sehingga pesan dapat lebih berdampak terhadap khalayak dibandingkan dengan tipe komunikasi lainnya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar