Rabu, April 27, 2016

Inisiasi 1 Audit SDM



INISISASI 1

Kompetensi Khusus Inisiasi 1
Setelah mengikuti Tutorial  online, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
1.   Pengertian audit
2.  Tujuan dan manfaat  audit
3.  Aktivitas audit
4.  Norma audit
5.  Pengertian audit MSDM
6.  Tujuan dan manfaat audit  MSDM
7.  Sistem dan proses audit MSDM
8.  Audit kompatibilitas

  1. Pengertian  Audit
  1. Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditentukan (Arens dkk, 2008).
  2. Kegiatan audit lebih menekankan pada proses atau aktivitas audit, bukan pada objek auditnya (Arens  dan Susilo).
  1. Tujuan dan Manfaat Audit
Secara umum tujuan dari audit: untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi  pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan  organisasi.
Tujuan audit :
1. Tujuan strategis
a.     Kepatuhan terhadap peraturan perundangan
b.    Keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
c.     Efisiensi operasional dan kemampulabaan (profitability)
2. Tujuan operasional
a.      Monitor resiko
b.      Mengevaluasi system pengendalian manajemen
c.      Memastikan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan
3.  Manfaat Audit
Secara khusus audit memberi beberapa manfaat:
a.   Manfaat bagi manajemen
b.  Manfaat bagi stakeholder
c.   Manfaat bagi auditor
d.  Manfaat bagi auditee.

  1. Norma audit menurut Generally Accepted Auditing Standars (GAAS) :
1.   Norma umum
2.   Norma pelaksanaan audit
3.   Norma pelaporan

D.  Kode Etik Perilaku Profesional menurut AICPA yang terdiri dari empat bagian, yaitu :

1.   Prinsip-prinsip etika dalah standar ideal dari perilaku etis yang dapt dicapai dalam terminology filosofis.
2.  Peraturan perilaku adalah peraturan jelas yang harus ditaati oleh semua akuntan public yang menjalankan praktek akuntansi publik.
3.  Interprestasi peraturan perilaku, tidak merupakan keharusan tetapi para praktisi harus memahaminya.
4.  Ketetapan etika adalah penjelasan yang dikeluarkan oleh komisi pelaksana dari devisi etika professional mengenai beberapa situasi nyata yang khusus.


  1. Pengertian Audit MSDM
1.   Audit MSDM merupakan penilaian dan analisis   yang komprehensif terhadap terhadap program-program SDM (Bhayangkara, 2008).
2.   Audit MSDM merupakan salah satu audit operasional yaitu audit untuk fungsi SDM dalam organisasi.
  1. Tujuan dan Manfaat Audit MSDM
1.   Tujuan Audit MSDM:
a.   Menilai efektivitas dari Departemen SDM
b.  Menilai efisiensi dari Departemen SDM
c.   Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM
d.  Membantu MSDM memberikan kontribusi yang signifikan
e.   Menciptakan nilai bagi organisasi
f.   Mendapatkan umpan balik dari karyawan dan manajer
g.   Memperbaiki fungsi MSDM
2.  Manfaat Audit MSDM:
a.   Mengidentifikasi permasalahan kritis dalam pengelolaan SDM
b.  Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM
c.   Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek MSDM
d.  Menjadi dasar pengambilan keputusan
e.   Mengkomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait
f.   Mengidentifikasi kontribusi departemen SDM
g.   Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab departemen SDM




  1. Sistem dan Proses Audit MSDM
Sistem adalah sekumpulan komponen, elemen, atau bagian yang bekerja bersama secara interdependen untuk mencapai sesuatu.


  1. Audit Kompatibilitas dan Strategi Manajemen SDM
1.  Audit kompatibilitas : suatu proses yang sistematik dan formal untuk mengevaluasi keselarasan dan konsistensi strategi, kebijakan dan praktek manajemen sumber daya manusia dengan sasaran dan strategi perusahaan.
2.  Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Merupakan pla deployment dan aktivitas sumber daya manusia yang direncanakan serta terarah yang memungkinkan perusahaan mencapai sasaran jangka panjang
Aktivitas praktek MSDM didasari :
    1.  Analisa terhadap aspek eksternal
    2.  Analisa terhadap aspek internal

Menurut Stane (2002) Strategi korporat dikelompokkan sebagai berikut :
1.     Grow Strategies, dimana perusahaan menekankan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.
2.    Retrenchment, strategi dimana perusahaan menekankan pada peningkatan kinerja perusahaan melalui pemotongan biaya, perampingan  (downsize), re-engineering, menjual atau menutup operasi bisnisnya.
3.    Stability, strategi dimana perusahaan menekankan pada strategi netral sebagai usaha untuk mempertahankan status quo.






3.  Filosofi Manajemen Sumber Daya Manusia
Filosofi adalah suatu keyakinan, aspirasi yang mencerminkan prioritas etik yang dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan, system, system prosedur dan peraturan yang akan diterapkan guna mencapai visi, misi dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Demi menciptakan lingkungan kerja yang adil dengan menerapkan criteria sebagai berikut :
a.    Kinerja sebagai ukuran (equity)
b.    Harapan pegawai dipahami dan dipenuhi (Recipolity)
c.    Bebas dari bias dan prasangka (Importability)
4.  Kebijakan Sumber daya manusia
Stone dalam Human resources Management mengemukakan bahwa perumusan kebijakan sumber daya manusia bertujuan untuk
a.    Meyakinkan pegawai bahwa mereka akan diperlakukan secara adil dan obyektif
b.    Membantu pimpinan unit kerja untuk mengambil keputusan secara cepat dan konsisten
c.    Member dukungan kepada pimpinan unit kerja untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan sumber daya manusia serta mempertahankan keputusan
Menurut Ulrich (2005) dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM dengan keahlian atau kompetensi tertentu, manajemen menerapkan praktek pengelolaan SDM dengan mengaju kebijakan berikut :
a.    Kebijakan “membeli (buying)”
b.    Kebijakan “membangun(building)”
c.    Kebijakan “meminjam (borrowing)”
d.    Kebijakan “bouncing”
e.    Kebijakan “mengikat (binding)”
f.   Kebijakan “ mempromosikan (boosting)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar