INISISASI 1
Kompetensi Khusus Inisiasi 1
Setelah mengikuti
Tutorial online, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan:
1. Pengertian audit
2. Tujuan dan manfaat audit
3. Aktivitas audit
4. Norma audit
5. Pengertian audit MSDM
6. Tujuan dan manfaat audit MSDM
7. Sistem dan proses audit MSDM
8. Audit kompatibilitas
- Pengertian Audit
- Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditentukan (Arens dkk, 2008).
- Kegiatan audit lebih menekankan pada proses atau aktivitas audit, bukan pada objek auditnya (Arens dan Susilo).
- Tujuan dan Manfaat Audit
Secara umum tujuan
dari audit: untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi pengambilan keputusan dalam mencapai
tujuan organisasi.
Tujuan audit :
1. Tujuan strategis
a.
Kepatuhan terhadap peraturan perundangan
b.
Keterandalan dan konsistensi penyajian laporan
keuangan
c. Efisiensi
operasional dan kemampulabaan (profitability)
2. Tujuan operasional
a. Monitor resiko
b. Mengevaluasi system
pengendalian manajemen
c. Memastikan
efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan
3. Manfaat Audit
Secara khusus audit
memberi beberapa manfaat:
a.
Manfaat bagi manajemen
b.
Manfaat bagi stakeholder
c.
Manfaat bagi auditor
d.
Manfaat bagi auditee.
- Norma audit menurut Generally Accepted Auditing Standars (GAAS) :
1. Norma umum
2. Norma pelaksanaan
audit
3. Norma pelaporan
D. Kode Etik Perilaku Profesional menurut AICPA yang
terdiri dari empat bagian, yaitu :
1. Prinsip-prinsip
etika dalah standar ideal dari perilaku etis yang dapt dicapai dalam
terminology filosofis.
2. Peraturan perilaku
adalah peraturan jelas yang harus ditaati oleh semua akuntan public yang
menjalankan praktek akuntansi publik.
3. Interprestasi
peraturan perilaku, tidak merupakan keharusan tetapi para praktisi harus
memahaminya.
4. Ketetapan etika
adalah penjelasan yang dikeluarkan oleh komisi pelaksana dari devisi etika
professional mengenai beberapa situasi nyata yang khusus.
- Pengertian Audit MSDM
1.
Audit MSDM merupakan penilaian
dan analisis yang komprehensif terhadap
terhadap program-program SDM (Bhayangkara, 2008).
2.
Audit MSDM merupakan salah
satu audit operasional yaitu audit untuk fungsi SDM dalam organisasi.
- Tujuan dan Manfaat Audit MSDM
1. Tujuan Audit MSDM:
a. Menilai efektivitas
dari Departemen SDM
b. Menilai efisiensi
dari Departemen SDM
c. Menilai ketaatan
program atau aktivitas SDM
d. Membantu MSDM
memberikan kontribusi yang signifikan
e. Menciptakan nilai
bagi organisasi
f. Mendapatkan umpan
balik dari karyawan dan manajer
g. Memperbaiki fungsi
MSDM
2. Manfaat Audit MSDM:
a. Mengidentifikasi
permasalahan kritis dalam pengelolaan SDM
b. Melakukan perbaikan
dalam pengelolaan SDM
c. Mengevaluasi dan
menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek MSDM
d. Menjadi dasar
pengambilan keputusan
e. Mengkomunikasikan
isu SDM dengan pihak terkait
f. Mengidentifikasi
kontribusi departemen SDM
g. Mengklarifikasi
tugas dan tanggung jawab departemen SDM
- Sistem dan Proses Audit MSDM
Sistem adalah
sekumpulan komponen, elemen, atau bagian yang bekerja bersama secara
interdependen untuk mencapai sesuatu.
- Audit Kompatibilitas dan Strategi Manajemen SDM
1. Audit kompatibilitas : suatu proses yang sistematik dan
formal untuk mengevaluasi keselarasan dan konsistensi strategi, kebijakan dan
praktek manajemen sumber daya manusia dengan sasaran dan strategi perusahaan.
2. Strategi Manajemen Sumber
Daya Manusia
Merupakan pla deployment dan aktivitas sumber daya manusia yang
direncanakan serta terarah yang memungkinkan perusahaan mencapai sasaran jangka
panjang
Aktivitas praktek MSDM didasari :
1.
Analisa terhadap aspek eksternal
2.
Analisa terhadap aspek internal
Menurut Stane
(2002) Strategi korporat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Grow Strategies,
dimana perusahaan menekankan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.
2. Retrenchment,
strategi dimana perusahaan menekankan pada peningkatan kinerja perusahaan
melalui pemotongan biaya, perampingan
(downsize), re-engineering, menjual atau menutup operasi bisnisnya.
3. Stability, strategi
dimana perusahaan menekankan pada strategi netral sebagai usaha untuk mempertahankan
status quo.
3. Filosofi Manajemen Sumber Daya Manusia
Filosofi adalah
suatu keyakinan, aspirasi yang mencerminkan prioritas etik yang dijadikan acuan
dalam merumuskan kebijakan, system, system prosedur dan peraturan yang akan
diterapkan guna mencapai visi, misi dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
dan disepakati bersama.
Demi menciptakan
lingkungan kerja yang adil dengan menerapkan criteria sebagai berikut :
a. Kinerja sebagai
ukuran (equity)
b. Harapan pegawai
dipahami dan dipenuhi (Recipolity)
c. Bebas dari bias dan
prasangka (Importability)
4. Kebijakan Sumber daya manusia
Stone dalam Human
resources Management mengemukakan bahwa perumusan kebijakan sumber daya manusia
bertujuan untuk
a. Meyakinkan pegawai
bahwa mereka akan diperlakukan secara adil dan obyektif
b. Membantu pimpinan
unit kerja untuk mengambil keputusan secara cepat dan konsisten
c. Member dukungan
kepada pimpinan unit kerja untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan
sumber daya manusia serta mempertahankan keputusan
Menurut Ulrich (2005)
dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM dengan keahlian atau kompetensi tertentu,
manajemen menerapkan praktek pengelolaan SDM dengan mengaju kebijakan berikut :
a. Kebijakan “membeli
(buying)”
b. Kebijakan
“membangun(building)”
c. Kebijakan “meminjam
(borrowing)”
d. Kebijakan
“bouncing”
e. Kebijakan “mengikat
(binding)”
f.
Kebijakan “ mempromosikan (boosting)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar