Inisiasi
7
Menyelenggarakan
Rapat Bisnis
Rapat menjadi salah satu wahana bagi
berlangsungnya komunikasi di antara warga satu organisasi. Rapat menjadi ruang
untuk menyelesaikan masalah, mengkoordinasikan tindakan, menyusun rencana kerja
atau pengambilan keputusan. Dalam konteks komunikasi bisnis tersebut, rapat
dengan tujuan seperti itu sering dilakukan.
Rapat merupakan kegiatan komunikasi.
Rapat merupakan salah satu bentuk komunikasi kelompok. Rapat memegang peran
penting dalam konteks komunikasi bisnis. Frekuensi rapat dengan kepuasan kerja.
Bila kepuasaan kerja rendah namun jumlah rapat tinggi, maka yang akan
dihasilkan adalah kualitas kerja yang rendah. Namun bila kepuasan kerja tinggi
dan rapat jumlahnya tinggi juga maka kualitas kerja yang dihasilkan pun akan
tinggi. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran rapat bagi satu
organisasi bisnis.
Hal lain yang perlu kita perhatikan
manakala menyelenggarakan rapat bisnis adalah apa yang dinamakan sebagai sense
of meeting.
Sense of meeting adalah kondisi di mana peserta rapat merasakan
pentingnya pertemuan yang diselenggarakan untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan setelah rapat selesai diselenggarakan. Oleh sebab itu, dengan sense
of meeting ini, semua peserta rapat akan berupaya terlibat dalam pertemuan
itu, berdialog, berdiskusi dan bertukar informasi untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan rapat.
Mengingat rapat merupakan sarana
pendidikan dalam satu organisasi, maka rapat pun menjadi sarana penting dalam
upaya melakukan perubahan organisasi. Kita tentu mengenal istilah learning
organisation. Istilah ini menunjuk pada keadaan satu organisasi yang
melakukan perubahan tidak hanya dengan mengubah dan memperbaharui atau
menyesuaikan kebijakan, sistem dan sumberdaya manusia yang dijalankan satu
organisasi. Melainkan, secara keseluruhan organisasi tersebut belajar. Semua
orang yang ada dalam organisasi tersebut belajar sehingga mendorong terjadinya
perubahan organisasi sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi pada
lingkungan internal dan lingkungan eksternal satu organisasi.
Wuorio (2007) tentan aturan
penggunaan laptop dalam rapat seperti berikut ini:
- Pastikan laptop memang diperlukan dalam rapat.
- Menempatkan laptopsesuai peruntukannya.
- Bisa memberikan alasan perlunya membawa laptop.
- Memanfaatkan kesempatan.
- Memilah Rapat.
Ada pun langkah-langkah praktis
untuk penyelenggaraan rapat adalah (a) memastikan apakah rapat memang
perlu diselenggarakan; (b) menentukan orang-orang yang akan diundang; (c)
menetapkan waktu penyelenggaraan; (d) menyusun agenda rapat dan jika ada
sejumlah tujuan, sangat penting untuk menyusun prioritas bahasan rapat; (d)
menyebarkan agenda rapat terlebih dahulu pada orang yang akan diundang
rapat sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik; (e) mempersiapkan
sarana audio-visual (rupa-rungu); (f) rapat hendaknya dimulai tepat waktu meski
beberapa orang belum hadir; (g) hendaknya rapat dibuka dengan langsung
menjelaskan agenda pertemuan atau pokok masalah dan membahas permasalahan yang
lebih mudah dipecahkan baru kemudian masalah yang lebih berat; (h) menyediakan
waktu yang cukup untuk pemabahasan setiap isu yang dibahas; (i) menunda diskusi
sampai akhir rapat bila dalam rapat itu terjadi perdebatan yang memakan waktu;
dan (j) menyebarluaskan notulasi rapat untuk mengingatkan setiap orang atas
kesimpulan dan rencana aksi yang disepakati melalui rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar