Rabu, April 27, 2016

Inisiasi 3 Audit SDM



Inisiasi 3 Audit SDM
Kompetensi Khusus
Setelah mengikuti TTM ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
a.       Audit kepuasan kerja
b.      Audit ketaatan (compliance)
c.       Audit budaya perusahaan
d.      Model dan pendekatan riset dalam audit SDM
e.      Instrumen riset audit SDM

1. Audit Kepuasan Kerja
   Kepuasan kerja merupakan kondisi yang dirasakan, kepercayaan dan pemikiran individu terhadap pekerjaan, yang memotivasi dirinya untuk bekerja sebaik mungkin sehingga kinerja yang ditampilkannya bisa  optimal memenuhi bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.
   Menurut George & Jones (1999), kepuasan kerja pada dasarnya dipengaruhi faktor kepribadian, faktor nilai pegawai, faktor situasi/lingkungan kerja serta faktor lingkungan sosial.
2. Audit Kepuasan Kerja
Dalam audit kepuasan kerja, Auditor perlu memeriksa dan menilai:
a.       Kesesuaian aspek kepribadian pegawai dengan karakteristik pekerjaan
b.      Kesesuaian nilai pegawai dengan tuntutan karakteristik pekerjaan
c.       Apakah situasi &lingkungan kerja sudah memenuhi kebutuhan pegawai?
d.      Apakah lingkungan sosial memberikan dampak yang positif dan mampu memotivasi pegawai untuk bekerja sebaik mungkin?

Pegawai yang kecewa, tidak memperoleh kepuasan kerja Menurut Robbins dan Judge (2009) akan menampilkan reaksi sebagai berikut :
1.       Exit : keluar dan mencari posisi dan pekerjaan diluar perusahaan lain
2.       Voice : melakukan reaksi protes terhadap perusahaan/manajemen namun secara aktif dan konstruktif menyuarakan sasaran perbaikan.
3.       Loyalty : pasif menunggu dan tidak berbuat apa-apa, namun terhadap kritik dari pihak diluar perusahaan memberikan reaksi positif, masih memiliki kepercayaan terhadap manajemen dan menyuarakan bahwa manajemen melakukan hal yang benar
4.       Neglect : Pasif dan membiarkan kondisi perusahaan memburuk, sering masuk terlambat, tidak hadir dan kurang berupaya untuk bekerja dengan baik

Dua Pendekatan terhadap isu disiplin :
1.       Pendekatan Tradisional
2.       Pendekatan atas dasar sasaran kerja


3.    Audit Budaya Perusahaan
Menuru robbins dan Judge (2009) budaya perusahaan berfungsi antara lain :
1.       Seabagai penentu batasan dalam perusahaan
2.       Memberikan rasa identitas bagi para anggota
3.       Memfasilitasi terwujudnya komitmen terhadap sesuatu melebihi kepentingan pribadi
4.       Meningkatkan stabilitas system social
5.       Sebagai pengendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku pegawai.
Menurut Hoftstede, budaya suatu bangsa dapat dilihat dari 5 Dimensi
a.       Dimensi jarak kekuasaan (power distance)
b.      Dimensi individualistic vs collectivism
c.       Dimensi maskulin vs feminism
d.      Dimensi uncentainty avoidance
e.      Dimensi orientasi jangka panjang vs orientasi jangka pendek.

Susanto A.B (1997) Mengutarakan ada 2 Jenis budaya perusahaan yait :
1.       Budaya Entrepeneur
2.       Budaya Administratif
   Menurut Brown (1998), ada 4 kategori budaya perusahaan:
a.       The Tough – Guy, Macho Culture
b.      The Work Hard Culture
c.       The Bet – Your Company Culture
d.      The Process Culture



   Kategori budaya menurut Daft (2007)               :
a.       Budaya adaptif
b.      Budaya misi
c.       Budaya clan
d.      Budaya birokratik


4. Model dan Pendekatan Riset dalam Audit SDM
  Model audit yang disarankan menggunakan model  yang berlandaskan
a. filosofi holistik,
b. filosofi spiritual
c. aspek strategis
d.  aspek integrative
e.  berbasis proses bisnis dan
f. Berbasis kompetensi.
   Pendekatan audit SDM menurut Werther dan Davis:
a.       Pendekatan komparatif
b.      Pendekatan otoritas luar
c.       Pendekatan statistik
d.      Pendekatan ketaatan terhadap kebijakan dan peraturan
e.      Pendekatan Management by Objective (MBO)



6.    Instrumen Riset Audit SDM
Beberapa instrumen dalam audit SDM:
a.       Analisis dokumen
b.      Wawancara
c.       Analisis historis
d.      Survei
e.      Eksperimen



Tidak ada komentar:

Posting Komentar